Desa Dayu Kec. Nglegok Blitar

Sektor Pertanian

1. Usaha pembenihan tanaman pangan dan holtikultura sebagai akibat dari potensi Kabupaten Blitar sebagai produsen buah rambutan, nanas, blimbing, dan buah kelapa di Jawa Timur, tentunya disayangkan bila varietas yang ada di Kabupaten Blitar cukup beragam tersebut tidak dikembangkan secara optimal. Untuk itu perlu ada penelitian varietas yang benar – benar unggul dan laku di pasar internasional.
2. Perluasan areal penanaman jagung dan kedelai. Sebagai sentra peternakan ayam dan sentra industri kecap rumah tangga, Kabupaten Blitar belum mencukupi kebutuhan permintaan jagung dan kedelai dan harus mengimpor dari lain daerah. Produksi jagung lokal hanya mencukupi kurang dari 40% kebutuhan peternak, dan kondisi ini menjadikan harga pakan ayam menjadi tidak stabil karena dipermainkan oleh tengkulak – tengkulak besar.
3. Industri pengolahan tepung cabe dan sous tomat. Sebagai sentra tanaman cabe dan tomat, sudah saatnya Kabupaten Blitar memiliki industri pengolahan cabe dan tomat berskala internasional.
4. Industri pengolahan/pengalengan buah rambutan, nanas, pepaya, pisang, blimbing. Jatuhnya harga buah pada saat panen raya dikarenakan belum adanya industri pengolahan/pengalengan buah di Kabupaten Blitar, khususnya buah rambutan mengingat varietas buah rambutan di Kabupaten Blitar cukup digemari di pasar nasional.
5. Pembangunan Pabrik Gula Mini. Luasnya areal tanam tebu di Kabupaten Blitar telah menarik 2 (dua) investor domestik untuk menanamkan investasinya pada produksi gula kapasitas 500 ton/hari. Berdirinya pabrik tersebut telah membuka persaingan yang sehat dengan pabrik – pabrik gula besar di Kabupaten Kediri dan Malang, dan tentunya petani akan menjual tebunya pada pemberi harga terbaik.
   
6. Industri pengolahan tepung tapioka. Untuk memberikan nilai tambah bagi petani perlu ada investasi masuk pada industri tepung tapioka di Kabupaten Blitar. Selama ini petani ketela pohon di Kabupaten Blitar memilih menjualnya ke pabrik tepung tapioka di Kabupaten Kediri. Ini adalah sebuah kerugian mengingat kawasan Blitar Selatan adalah penghasil ketela pohon yang sangat potensial.
7. Industri pengolahan buah kelapa terpadu. Di Kabupaten Blitar, buah kelapa masih dijual dalam bentuk buah segar atau dijadikan gula kelapa. Tentunya besarnya potensi dari buah tersebut belum dimaksimalkan mengingat masih banyak produk olahan dari buah kelapa yang memiliki nilai jual lebih tinggi, seperti coconut oil, arang batok.
8. Industri pengolahan minyak kenanga. Sebagai penghasil minyak kenanga, Kabupaten Blitar belum memiliki kompetensi untuk mengolahnya menjadi produk turunan yang bernilai ekonomi lebih tinggi. Selama ini penjualan minyak kenanga di pasar internasional melalui banyak perantara sehingga merugikan petani.
9. Industri peternakan ayam dan sapi perah. Dengan dibangunnya kawasan industri peternakan (KINAK) ayam di Kecamatan Kademangan diharapkan banyak investor baik lokal maupun regional menanamkan modalnya, karena banyak sekali fasilitas dan kemudahan – kemudahan investasi yang diberikan oleh Pemerintah Daerah. Demikian halnya dengan KINAK untuk peternakan sapi perah yang masih dalam fase menunggu komitmen dengan beberapa investor. Diharapkan pembangunan KINAK sapi perah akan rampung pada pertengahan tahun 2010 sehingga dapat segera memberi manfaat seluas – luasnya bagi stakeholders.
10. Industri pengolahan hasil peternakan sapi dan kambing. Beberapa industri pengolahan terkait peternakan ayam sudah berkembang di daerah Blitar, namun industri pengolahan sapi dan kambing di Kabupaten Blitar belum berkembang. Beberapa lini yang bisa dimasuki investor antara lain: industri pembibitan sapi dan kambing, industri pengolahan susu, industri pengolahan urine sapi, industri pengolahan daging kalengan (kornet) dan industri pembuatan peralatan bio-gas. Kebutuhan bibit sapi dan kambing yang berkualitas dalam jumlah besar seringkali menjadi kendala dalam pengusahaan peternak, bahkan seringkali bibit harus di datangkan dari luar daerah. Demikian halnya dengan pengolahan susu, yang mana sebagai produsen susu sapi perah andalan Jawa Timur, peternak Kabupaten Blitar masih diombang – ambingkan oleh fluktuasi harga yang menjerat.
11. Penanaman jarak pagar sebagai sumber energi alternatif bio-diesel. Tanaman jarak pagar dapat tumbuh dengan baik di Kabupaten Blitar, sehingga beberapa investor telah masuk untuk memulai membangun industri bio-diesel di Kabupaten Blitar. Masuknya investor baru tentu akan membuat persaingan harga semakin kompetitif sehingga masyarakat akan termotivasi untuk semakin giat menanam jarak.